Tuesday 9 June 2009

Risalah Ibadah


MENUAI HIKMAH
DI HAMPARAN BULAN RAJAB DAN SYA’BAN

Sebagai Pondamen Kesuksesan Hidup.
Disampaikan pada Kajian Jamaah Muslimah Desa Kentheng Purwantoro
Oleh Barjo Hanugroho

1. Sebagai hamba yang beriman dan bertaqwa, marilah kita selalu untuk bersyukur dan bersabar terhadap terhadap segala keadaan yang menimpa kita. Karena sudah menjadi skenario allah, bahwasannya siklus hidup manusia itu akan berada dalam dua keadaan, yakni nikmat dan musibah / kesenangan dan kesusahan. Itu allah berikan dan perlakukan kepada manusia sebagai batu ujian agar dapat diketahui siapakah hamba yang mutu keimanannya bagus dan siapa hamba yang mutu imannya rendah; siapa hamba yang thoat dan siapa hamba yang ingkar.
Ingat firman Allah QS. Al Mulku : 2
2. Setiap manusia siapapun orangnya, apalagi orang yang beriman pasti mendambakan kesuksesan dalam hidupnya. Sukses itu apa ? meliputi apa saja ? yang pokok dan mendasar adalah sukses spiritual , maksudnya ? ada proses perubahan dari yang dulunya jauh dari Allah menjdai lebih dekat dengan Allah. Islam telah mebgajarkan kepada kita agar dalam hidup di dunia ini kita tidak boleh hanya mengejar sukses duniawi saja tetapi jauh dari itu kita harus mengejar sukses yang lebih kekal yaitu sukses ukhrawi. Islam telah memberikan tuntunan kepada kita bagaimana menggapai keberuntungan/ kesuksesan hidup yang hakiki : Kalau kita ingin memperoleh aflah / kesuksesan, maka syarat pokok yang tidak boleh ditawar-tawar adalah kita harus mendirikan, menegakkan, memelihara ritual ibadah sholat.
Sebagaimana telah allah umumkan di dalam QS Almu’minun 1-2 :
Bagaimana kita bisa khusuk sholat kita, sedangkan sementara ini sholat kita saja tidak kita pelihara/ tidak tegak/ belum benar bacaaan/ belum tahu maksud bacaan sholat.
3. Di bulan rajab ini semestinya kita perlu menyegarkan ingatan kita kembali akan peristiwa sejarah islam yang sangat penting tentang turunnya wahyu perintah sholat dari Allah kepada Nabiyullah Muhamad SAW untuk dinukilkan kepada umatnya yang beriman.
Arti pentinya sholat bagi pribadi muslim :
a. Sholat itu tiangnya agama : Ash-sholaatu ‘imaduddin, faman aqomaha faqod aqo maddin, faman tarokaha faqod hadzaa maddin.
b. Sholah merupakan amal yang akan dihisab pertama kali di yaumul qiyamah
c. Sholat merupakan tiket untuk masuk surga firdaus
d. Sholat merupakan pembatas antara mukmin dengan kafir.
e. Sholat merupakan sarana yang paling efektif untuk membina komunikasi yang baik dengan Allah.
OKI ibadah sholat tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi bagaimanapun juga, kecuali udzur yang diperbolehkan syar’i.
Kesimpulan : Di Bulan rajab ini, seorang muslim diharapkan mendekatkan diri kepada allah dengan meningkatkan ibadah sholatnya. Yang belumtertib agar menjadi tertib, yang sudah tertib agar lebih khusus. Yang biasa munfaris membiasakan berjamaah, yang belum mengajak keluarganya agar mengajaknya. Yang menganggap sholah itu beban menjadi sebuah kebutuhan.

4. Bulan sya’ban merupakan bulan yang dimuliakan, secara syar’i banyak dalil yang memerintahkan umat muslim untuk mengagungkan bulan sya’ban dengan melakukan ikhtiar yang dapat mensucikan hati dengan melakukan ibadah puasa di bulan sya’ban. Rosul bersabda :
MAN SHOUMA
TSALA-TSATA AYAAMIN MIN AWWALI SYA’BAN
WA TSALA-TSATA MIN AUSATHIHII
WA TSALA-TSATA MIN A-KHIRIHI
KATABALLAHU LAHU TSAWAABA SAB’IINA NABIYYAN
WA KAANA KAMAN ’ABADALLAHA TA’ALA SAB’IINA ’AAMAN
WA IN MAATA FII TILKAS SANATI MAATA SYAHIIDAA.

Barang siapa yang berpuasa:
Tiga hari diawal bulan sya’ban, dan tiga hari dipertengahannya, dan tiga hari diakhirnya, maka Allah akan menuliskan baginya pahhala dari tujuh puluh nabi, dan seperti beribadah tujuh puluh tahun, dan jika dia mati pada tahun itu dia mati sebagai mujahidin/ pahlawan syahid.

MAN ’ADH-DHOMA SYA’BAANA :
WATTAQULLAAHA TA’AALAA, WA ’AMILA BI THOO’ATIHII, WA AMSAKA ’ANIL MA’SHIYATI,
GHOFAROLLOOHU TAA’ALAA DZUNUUBAHU
WA AAMANAHU MIN KULLI MAATAKUUNU
FII TILKAS SANATI MINAL BALAAYAA WAL AMROODI KULLIHAA

Barang siapa mengagungkan bulan sya’ban
Dan bertaqwa kepada Allah ta’ala, dan melakukan ketaatan kepada-Nya, dan menahan diri dari berbuat maksiyat,
Maka allah akan mengampuni dosa-dosanya dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan maupun penyakit-penyakit yang terjadi pada tahun itu seluruhnya.


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal